Arsip

Archive for the ‘Humor’ Category

Makan Rumput

Februari 18, 2010 5 komentar

Suatu sore, seorang yang sangat kaya yang sedang berada di dalam mobil mewahnya melihat seorang yang menyedihkan makan rumput di pinggir jalan. Ia memerintahkan sopirnya untuk berhenti dan dia keluar untuk menyelidiki, dan bertanya, “Kenapa kau makan rumput?”

“Saya tidak punya uang untuk makan,” jawab lelaki itu.

“Oh, kasian, kau bisa ikut aku ke rumah saya,” desak orang kaya itu.

“Tapi, pak, apakah saya boleh membawa istri dan tiga anak ini.”

“Bawa mereka bersama-sama!” jawab si kaya.

Mereka semua naik ke mobil, dan kemudian, lelaki tersebut mengatakan: “Pak, anda terlalu baik. Terima kasih atas perhatian bapak kepada kami semua.”

Orang kaya itu menjawab, “Saya senang melakukannya. dan Anda pasti akan suka dengan rumah saya. karena Rumput di rumah saya tingginya hampir satu meter.

Bill Gates Ga Bisa Masuk Surga….

Februari 17, 2010 Tinggalkan komentar

Sejak Bill gates dinobatan sebagai orang terkaya didunia dia memutuskan untuk mulai lebih banyak berbuat sosial agar dia bisa masuk surga. untuk dia berguru dengan seorang guru spritualnya.

Suatu ketika dia bertanya pada gurunya.

Bill gates : Guru jika aku menyumbangkan seluruh penjualan dos untuk kepentingan anak yatim apakah aku bisa masuk surga????

Guru : tidak bisa Bill

Bill gates : Ok saya akan tambahkan seluruh penjualan dari microsoft windows

Guru ; Tetap tidak bisa Bill

Bill gates : Ok saya akan tobat, saya tidak akan memanipulasi, memonopoli,dansaya juga tidak akan bersaing lagi dengan Steve Job.

Guru : Tetap tidak bisa Bill

Bill gate : Kenapa kok tidak bisa??

Guru : Karena kmu belum mati Bill

HUMOR ORDE BARU

Februari 16, 2010 3 komentar

#Uji Kecerdasan

Disela-sela kunjungan resmi, Lee Kuan Yew mengajak Try
Sutrisno bergurau. “Saya punya teka-teki untuk menguji
kecerdasan”, kata Lee.
“Mari kita lihat Pak Try. Saya akan menguji si Goh
Chok Tong.”

Dan tokoh Singapura itu pun memanggil Goh Chok Tong.
Lee mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab Goh
dengan cepat dan tepat.

“Hai, Chok Tong, misalkan orangtuamu punya anak tiga
orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu dan
bukan pula adikmu?”

Goh menjawab tangkas, “Ya itu saya sendiri.”

Lee bertepuk tangan, “Itulah sebabnya dia kupilih!”

Try Sutrisno sangat terkesan. Dia pulang ke Jakarta
dan segera mau menguji Harmoko. “Pak Harmoko,~R~R kata
Try, “Saya ingin menguji sampeyan. Ada satu pertanyaan
yang harus sampeyan jawab.”

“Misalkan orang tua sampeyan punya anak tiga orang.
Siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan dan
bukan pula adik sampeyan?” Ternyata Harmoko tidak
segera bisa menjawab. Tapi dia punya akal dan minta
permisi sebentar ke luar ruangan, di mana menunggu
Subrata. “Coba, Mas Brata,” katanya kepada bawahannya
ini, “Misalkan orang tua situ punya anak tiga. Siapa
gerangan anak yang bukan kakaknya situ dan bukan pula
adiknya situ?”

Subrata berpikir lima menit, lalu menjawab: “Itu saya,
Pak.”

Harmoko senang, dan masuk kembali ke ruangan Try
Sutrisno. “Jadi tadi petunjuknya …eh, pertanyaannya
bagaimana, Pak Try?” Try dengan sabar mengulangi
pertanyaannya. Dan Harmoko kali ini menjawab tangkas:
“Ya, Subrata, Pak!”.

Try ketawa geli. “Pak Harmoko ini gimana! Jawabnya
yang benar, ya, Goh Chok Tong, dong!”

SUmber:  milis tetangga

SBY-BERBUDI DIPROTES DI PALEMBANG

Februari 14, 2010 1 komentar

Tim sukses SBY sdg pusing melakukan pembenahan di Palembang, alasannya :
Ketika mereka memunculkan jargon “SBY berbudi”, mereka tidak memikirkan kalo di palembang arti kata Budi = Menipu/berbohong

Jadi artinya SBY berbudi = SBY berbohong, sehingga slogan2 di Palembang yg naik cetak harus dibatalkan semua.

Oleh karena itulah org Palembang lebih suka SBY berpasangan dgn Hatta Rajasa agar jargonnya jadi “SBY berjasa”

Tetapi masih untung SBY tdk berpasangan dgn Salahudin Wahid krn jargonnya jadi “SBY bersalah”

Dan juga PAN tdk jadi mengajukan ketumnya Sutrisno Bachir karena jadi “SBY berachir”

Namun siapapun “ber sama nya, tetap SBY depannya” ..

termasuk Rani Juliani kalo jadi cawapresnya menjadi “SBY berani”.

Hehehe….

Sumber: dari milis tetangga